komposter Elektrik Biophoskko® KE-100L diciptakan untuk memenuhi keinginan para pehobies tanaman, bunga dan pencinta lingkungan - yang memiliki kegemaran, kepedulian dan keinginan mengolah sampah organik ( material yang berasal dari makhluk hidup tumbuhan, hewan dan manusia) guna mendapatkan kompos secara praktis.
Dimensi PLT (Panjang x Lebar x Tinggi) komposter elektrik KE-100L ini adalah = 55 cm x 55 cm x 85 cm dengan berat per unit 45 ( dapat dimuat 90 Unit/ Container 20 feet). Terbuat dari bahan fiber, plastik dan motor engine hasil perakitan (assembling) pabrik Bandung dan aneka spare part mesin cuci dikota Batam, memerlukan daya listrik 330 watt, 220 Volt. Dengan Komposter elektrik Biophoskko®, membuat kompos menjadi mudah dan sangat praktis.
Tatacara membuat kompos dari bahan sampah dengan menggunakan komposter elektrik Biophoskko® KE-100L :
Sabtu, 01 Agustus 2009
Komposter Biophoskko® Elektrik KE-100L
keinginan para pehobies tanaman, bunga dan pencinta lingkungan - yang memiliki kepedulian dan keinginan mengolah sampah organik ( material yang berasal dari makhluk hidup tumbuhan, hewan dan manusia) guna mendapatkan kompos secara praktis.
Kamis, 30 Juli 2009
PT CV Sinar Kencana (CVSK) Pwk Sulawesi Selatan
Komposter Biophosko® Rotary Kiln RKE-2000L
Biophosko® (Tipe Rotary Kiln RKE-2000L ) ini berdimensi [ Tinggi= 290 cm, Diameter= 255 cm dan Panjang= 420 cm, terbuat dari bahan fiber resin, peralatan aerasi, Elektro motor 7 PK, reducer dan As. Alat Mesin komposter Tipe Rotary Klin Motor RKE-2000L ini akan merupakan solusi tepat dalam penanganan sampah organik ( food waste) seperti sampah rumah tangga, restoran, hotel, serta sampah domestik dari lingkungan rumah tangga di suatu komplek perumahan/estate.
Minggu, 26 Juli 2009
Pupuk Gramafix
PT CV Sinar Kencana (CVSK) Pwk Sulawesi Selatan
Gramafix® Sayuran Umbi adalah pupuk majemuk lengkap tablet (PMLT)yang diformulasi dan diproduksi secara spesifik bagi peruntukan pemupukan pada tanaman sayuran umbi ( bawang, kentang, wortel, ubi jalar, ubi kayu ). Dengan formula khusus yang disajikan di tingkat pabrik, produk ini akan sangat membantu petani pelanggan dalam mendapatkan berbagai unsur hara pupuk sekaligus.
Masalah ketersediaan aneka jenis pupuk - yang seringkali tidak bersamaan tersedia- seringkali menyulitkan petani mendapatkan berbagai pupuk yang dibutuhkan serentak sesuai kebutuhan pertanaman. Dengan kandungan lengkap meliputi hara makro primer ( N, P,K), makro sekunder (Mg,S,Ca) dan mikro elemen esensial ( Fe, B, Bo, Mn, Zn, Cl) dan disajikan dalam bentuk tablet 3 gr, Formula Gramafix® Sayuran Umbi telah mendapat uji efektivitas sehingga akan baik digunakan para petani. Disamping secara teknis, pupuk majemuk ini secara legal telah terdaftar pada Departemen Pertanian No: T902/BSP/II/2003.
Dengan menggunakan pupuk majemuk lengkap Gramafix® Sayuran Umbi, kebutuhan pupuk hanya 35 % dari total jumlah/dosis pupuk tunggal yang biasa digunakan seperti Urea, SP maupun KCl. Satu ha kentang misalnya, hanya membutuhkan pupuk Gramafix® Sayuran Umbi sekitar 140 – 200 kg/ha/musim. Oleh karena itu, penggunaan Gramafix® Sayuran Umbi sangat efektif dan efisien guna meningkatkan pendapatan petani.
Gramafix® Sayuran Umbi adalah pupuk majemuk lengkap tablet (PMLT)yang diformulasi dan diproduksi secara spesifik bagi peruntukan pemupukan pada tanaman sayuran umbi ( bawang, kentang, wortel, ubi jalar, ubi kayu ). Dengan formula khusus yang disajikan di tingkat pabrik, produk ini akan sangat membantu petani pelanggan dalam mendapatkan berbagai unsur hara pupuk sekaligus.
Masalah ketersediaan aneka jenis pupuk - yang seringkali tidak bersamaan tersedia- seringkali menyulitkan petani mendapatkan berbagai pupuk yang dibutuhkan serentak sesuai kebutuhan pertanaman. Dengan kandungan lengkap meliputi hara makro primer ( N, P,K), makro sekunder (Mg,S,Ca) dan mikro elemen esensial ( Fe, B, Bo, Mn, Zn, Cl) dan disajikan dalam bentuk tablet 3 gr, Formula Gramafix® Sayuran Umbi telah mendapat uji efektivitas sehingga akan baik digunakan para petani. Disamping secara teknis, pupuk majemuk ini secara legal telah terdaftar pada Departemen Pertanian No: T902/BSP/II/2003.
Dengan menggunakan pupuk majemuk lengkap Gramafix® Sayuran Umbi, kebutuhan pupuk hanya 35 % dari total jumlah/dosis pupuk tunggal yang biasa digunakan seperti Urea, SP maupun KCl. Satu ha kentang misalnya, hanya membutuhkan pupuk Gramafix® Sayuran Umbi sekitar 140 – 200 kg/ha/musim. Oleh karena itu, penggunaan Gramafix® Sayuran Umbi sangat efektif dan efisien guna meningkatkan pendapatan petani.
pupukOrganik
PT CV Sinar Kencana (CVSK) Pwk Sulawesi Selatan
BioPhosko® - Komposter [M] Dimensi PLT ( Tinggi= 80 cm, Diameter= 40 cm), terbuat dari bahan plastik HDPE (jenis bahan yang kuat ), merupakan solusi tepat untuk penanganan sampah (khususnya sampah organik sisa-sisa pemakaian rumah tangga seperti: makanan, kertas, dll). Merubah sampah sisa rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu menjadi kompos yang berguna memelihara kesuburan tanah dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman anda. Sederhana dan mudah dalam pengaplikasiannya. Kapasitas suatu Komposter Type M pada 0,08 m3 sampah atau 80 liter atau 20 kg, akan mampu mengolah sampah dari kurang lebih 10-30 rumah tangga. Bagi rumah tangga Indonesia diketahui bahwa setiap jiwa mengeluarkan sampah sekira 2,6 liter per hari atau 15 liter per keluarga rumah Indonesia dengan 5 jiwa/keluarga. Dalam melaksanakan pengolahan sampah organik menggunakan Komposter (Type M) dapat diikuti tatacara berikut:
Pertama, siapkan sampah organik rumah tangga (sisa makanan, potongan sayuran, kulit buah, sisa ikan dan daging) serta usahakan bahan tersebut sudah berukuran kecil-kecil (10-50 mm atau 5 cm). Kapasitas Komposter (Type M) dengan dimensi tinggi dengan diameter (80 cm dan 40 cm) ini berkapasitas +/- 0,08 m3 (kubik) atau 80 liter atau setara dengan 20 kg sampah organik (konversi atau kepadatan/cm3 berat sampah terhadap volume adalah 20 %-25 %). Bagi sampah domestik rumah tangga atau restoran dan rumah makan, membuat sampah berukuran kecil tidaklah sulit. Selain karena bahan rumah tangga sudah berukuran kecil, melakukan perajangan juga tidak terlalu repot karena berjumlah sedikit atau cukup dirajang dengan dicacah-cacah menggunakan pisau dapur atau alat perajang lainnya.
Kedua, masukan sampah organik ukuran kecil kedalam wadah pencampuran seperti container plastik atau “jolang” atau ember. Kemudian campurkan penggembur (bulking agent) Green Phoskko® sebanyak 1-3 % bahan organik atau setara dengan 0,6 kg untuk 20 kg sampah organik (seukuran Komposter Komposter Type M ini) dan aduk hingga merata. Penggunaan penggembur ini ditentukan oleh keadaan bahan kompos (sampah organik) yakni, jika terlampau basah digunakan rasio 3 % dan jika agak kering dapat digunakan 1 % dari jumlah bahan sampah organik.
Ketiga, saat terjadinya proses penyerapan penggembur (bulking agent) kedalam bahan sampah, dilain tempat (baskom atau ember ke-2) disiapkan larutan mikroba Green Phoskko® Compost -Activator. Caranya, ambil 5 sendok makan mikroba aktivator kompos - kalau ada tambah gula pasir 1 sendok makan atau molases 1 sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 10 – 15 liter. Aduk hingga merata dengan beberapa kali mengaduknya serta kemudian bisa langsung disiramkan kepada tumpukan bahan atau sampah tadi –yang telah diaduk dengan penggembur (langkah 2 diatas tadi) secara perlahan, sedikit demi sedikit atau terlebih dahulu simpan 2-4 jam akan lebih baik lagi.
Keempat, setelah diperkirakan terlarut secara merata dan cukup air (kalau tumpukan sampah organik dalam wadah tadi digenggam tidak menetes namun jika diperas masih ada airnya), masukan bahan kompos tadi kedalam Komposter. Beberapa hari kemudian akan terjadi reaksi panas sampai 70 derajat Celcius, jika ada bisa diukur dengan menggunakan thermometer. Pada saat terjadinya reaksi panas usahakan jangan membuka Komposter agar terjadi dekomposisi sempurna.
Kelima, pada hari ke 5- 6, reaksi dekomposisi dalam Komposter akan selesai dan saat tersebut dapat ditambahkan lagi tambahan sampah organik yang telah disiapkan sebagaimana langkah 1 sampai 3 diatas. Atau, jika dianggap perlu, pada hari ke-7-9, jika diukur suhunya sudah dibawah 30 derajat C atau dianggap sudah dingin, dapat dikeluarkan atau dipanen bahan kompos dari dalam Komposter bagian bawah (yang terlebih dahulu matang) melalui pintu bagian bawah yang tersedia. Bahan kompos tersebut masih basah, lengket dan lembab sehingga perlu disimpan di tempat teduh agar kena angin serta tutup dengan karung kemasan untuk diangin-anginkan. Maka dalam beberapa hari kemudian (umumnya 3-5 hari) bahan kompos yang asalnya basah akan menjadi kering dan gembur. Lalu, jika untuk dijual, ayak hingga terpisahkaan antara butir kecil dengan bahan butir ukuran besar. Sebenarnya, kompos berukuran besar bisa ditumbuk atau digunakan bagi tanaman pekarangan.
Gundukan kompos butiran kecil masukan kedalam kemasan sesuai yang direncanakan. Maka kini anda memiliki kompos buatan anda sendiri untuk siap dijual maupun langsung digunakan bagi tanaman pekarangan anda. Proses dekomposisi –yang ditandai panas hingga 70 derajat Celcius selama 2-3 hari adakalanya terganggu dan tidak berjalan. Masalah ini bisa disebabkan oleh bahan baku yang kurang baik bagi pengomposan (misalnya rasio C/N nya tidak sesuai, bahan terlalu basah atau terlalu kering, kurang oksigen atau terlalu lembab). Guna mengatasinya harus ditambahkan penggembur, tusuk-tusuk bagian sampah di dalam Komposter dengan paralon berlubang serta tambahkan sedikit air.
BioPhosko® - Komposter [M] Dimensi PLT ( Tinggi= 80 cm, Diameter= 40 cm), terbuat dari bahan plastik HDPE (jenis bahan yang kuat ), merupakan solusi tepat untuk penanganan sampah (khususnya sampah organik sisa-sisa pemakaian rumah tangga seperti: makanan, kertas, dll). Merubah sampah sisa rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu menjadi kompos yang berguna memelihara kesuburan tanah dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman anda. Sederhana dan mudah dalam pengaplikasiannya. Kapasitas suatu Komposter Type M pada 0,08 m3 sampah atau 80 liter atau 20 kg, akan mampu mengolah sampah dari kurang lebih 10-30 rumah tangga. Bagi rumah tangga Indonesia diketahui bahwa setiap jiwa mengeluarkan sampah sekira 2,6 liter per hari atau 15 liter per keluarga rumah Indonesia dengan 5 jiwa/keluarga. Dalam melaksanakan pengolahan sampah organik menggunakan Komposter (Type M) dapat diikuti tatacara berikut:
Pertama, siapkan sampah organik rumah tangga (sisa makanan, potongan sayuran, kulit buah, sisa ikan dan daging) serta usahakan bahan tersebut sudah berukuran kecil-kecil (10-50 mm atau 5 cm). Kapasitas Komposter (Type M) dengan dimensi tinggi dengan diameter (80 cm dan 40 cm) ini berkapasitas +/- 0,08 m3 (kubik) atau 80 liter atau setara dengan 20 kg sampah organik (konversi atau kepadatan/cm3 berat sampah terhadap volume adalah 20 %-25 %). Bagi sampah domestik rumah tangga atau restoran dan rumah makan, membuat sampah berukuran kecil tidaklah sulit. Selain karena bahan rumah tangga sudah berukuran kecil, melakukan perajangan juga tidak terlalu repot karena berjumlah sedikit atau cukup dirajang dengan dicacah-cacah menggunakan pisau dapur atau alat perajang lainnya.
Kedua, masukan sampah organik ukuran kecil kedalam wadah pencampuran seperti container plastik atau “jolang” atau ember. Kemudian campurkan penggembur (bulking agent) Green Phoskko® sebanyak 1-3 % bahan organik atau setara dengan 0,6 kg untuk 20 kg sampah organik (seukuran Komposter Komposter Type M ini) dan aduk hingga merata. Penggunaan penggembur ini ditentukan oleh keadaan bahan kompos (sampah organik) yakni, jika terlampau basah digunakan rasio 3 % dan jika agak kering dapat digunakan 1 % dari jumlah bahan sampah organik.
Ketiga, saat terjadinya proses penyerapan penggembur (bulking agent) kedalam bahan sampah, dilain tempat (baskom atau ember ke-2) disiapkan larutan mikroba Green Phoskko® Compost -Activator. Caranya, ambil 5 sendok makan mikroba aktivator kompos - kalau ada tambah gula pasir 1 sendok makan atau molases 1 sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 10 – 15 liter. Aduk hingga merata dengan beberapa kali mengaduknya serta kemudian bisa langsung disiramkan kepada tumpukan bahan atau sampah tadi –yang telah diaduk dengan penggembur (langkah 2 diatas tadi) secara perlahan, sedikit demi sedikit atau terlebih dahulu simpan 2-4 jam akan lebih baik lagi.
Keempat, setelah diperkirakan terlarut secara merata dan cukup air (kalau tumpukan sampah organik dalam wadah tadi digenggam tidak menetes namun jika diperas masih ada airnya), masukan bahan kompos tadi kedalam Komposter. Beberapa hari kemudian akan terjadi reaksi panas sampai 70 derajat Celcius, jika ada bisa diukur dengan menggunakan thermometer. Pada saat terjadinya reaksi panas usahakan jangan membuka Komposter agar terjadi dekomposisi sempurna.
Kelima, pada hari ke 5- 6, reaksi dekomposisi dalam Komposter akan selesai dan saat tersebut dapat ditambahkan lagi tambahan sampah organik yang telah disiapkan sebagaimana langkah 1 sampai 3 diatas. Atau, jika dianggap perlu, pada hari ke-7-9, jika diukur suhunya sudah dibawah 30 derajat C atau dianggap sudah dingin, dapat dikeluarkan atau dipanen bahan kompos dari dalam Komposter bagian bawah (yang terlebih dahulu matang) melalui pintu bagian bawah yang tersedia. Bahan kompos tersebut masih basah, lengket dan lembab sehingga perlu disimpan di tempat teduh agar kena angin serta tutup dengan karung kemasan untuk diangin-anginkan. Maka dalam beberapa hari kemudian (umumnya 3-5 hari) bahan kompos yang asalnya basah akan menjadi kering dan gembur. Lalu, jika untuk dijual, ayak hingga terpisahkaan antara butir kecil dengan bahan butir ukuran besar. Sebenarnya, kompos berukuran besar bisa ditumbuk atau digunakan bagi tanaman pekarangan.
Gundukan kompos butiran kecil masukan kedalam kemasan sesuai yang direncanakan. Maka kini anda memiliki kompos buatan anda sendiri untuk siap dijual maupun langsung digunakan bagi tanaman pekarangan anda. Proses dekomposisi –yang ditandai panas hingga 70 derajat Celcius selama 2-3 hari adakalanya terganggu dan tidak berjalan. Masalah ini bisa disebabkan oleh bahan baku yang kurang baik bagi pengomposan (misalnya rasio C/N nya tidak sesuai, bahan terlalu basah atau terlalu kering, kurang oksigen atau terlalu lembab). Guna mengatasinya harus ditambahkan penggembur, tusuk-tusuk bagian sampah di dalam Komposter dengan paralon berlubang serta tambahkan sedikit air.
organik
PT CV Sinar Kencana (CVSK) Pwk Sulawesi Selatan
Starter Kompos Gree n Phoskko® [B] - Bulking Agent adalah suatu starter dan bahan mineral, energi dan pengkayaa n unsur hara - yang berfungsi sebagai campuran bahan baku dalam dekomposisi sampah atau kompos, untuk mempermudah penggemburan/pembusukkan sampah organik dalam proses pengolahan sampah. Bulking Agent ini terdiri dari dedak, serbuk gergaji, zeolit, aditive, urea, dolomit dan abu dengan komposisi tertentu. Dalam proses REDUKSI sampah skala rumah tangga, gunakan penggembur (bulking agent) Green Phoskko secukupnya ( bisa dijadikan standar 30 kg bagi 3 m3 sampah ( atau setara berat 1 Ton) atau 3 persen ( %) dari berat bahan kompos/sampah) saat sampah siap diproses guna didekomposisi.
________________________________
Campurkan Starter Kompos Green Phoskko® [B] kedalam sampah dan jika mungkin anda memiliki komposter at au Bio Reaktor, aduk dalam media Bio Reaktor hingga merata yakni setiap bagian sampah terkena serbuk penggembur ini. Dengan makin rata dan memadai, proses dekomposisi akan semakin cepat, kandungan dan bebas dari bau. Pengembur green phoskko® aman untuk dipegang tangan/ terkena kulit karena terbuat dari bahan mineral pertambangan.
________________________________
Pengomposan yang baik dan akan berjalan dengan cepat dipengaruhi oleh antara lain : kadar air, aerasi ( ketersediaan oks igen dalam material pengomposan), temperatur, ukuran bahan, komposisi bahan, jumlah mikroorganisme dan keasaman (PH). Penggembur ( balking agents) Green Phoskko membantu penyiapan material agar mencapai kelembaban tepat, percepatan kenaikan suhu ( starter ), menetralisir kondisi bahan sampah yang umumnya lembab dan masam melalui kemampuan menaikan PH menjadi kondisi ideal bagi pengomposan yakni 6,5 sampai 7,5. Dengan kata lain membantu pengkondisian proses pengomposan
mencapai ideal sehingga dapat dilangsungkan dengan cepat, memiliki tekstur gembur, tidak berbau karena peranan zeolit serta menambah kandungan mineral dan unsur hara bagi pengkayaan kandungan kompos yang dihasilkan.
________________________________
Pengelola proyek maupun pemilik otoritas dan kewenangan pengelolaan kebersihan kota ( Dinas Kebersihan, PD Kebersihan) sangat dianjurkan menggunakan bulking agent ini dalam mengatasi bau sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS). Bau menyengat sampah dari gas metan yang dihasilkan di T PS sebagai akibat dari proses pelapukan tanpa oksigen ( an areobik) akan dapat dinetralisasi dengan menaburkan penggembur Green Phoskko ini pada dosis 3 % dari perkiraan berat sampah. Berat sampah dapat ditaksir dengan mengukur volume bak TPS ( panjang x lebar x tinggi) kemudian dikonversi ke berat sampah sekitar 1/5 dikali volume tersebut. Jadi jika bak TPS berukuran dimensi PLT ( 3x1x1) artinya sekitar 3 m3 akan setara dengan berat sampah 600 kg dan akan memerlukan 20 kg penggembur Green PHoskko ini. Setelah diberikan penggembur, berikan aktivator dengan cara disemprotkan atau disiramkan sebanyak 1 kg bahan yang dilarutkan dalam air. Kemudian TPS dapat ditutup plastik hitam mapun penutup yang ada, maka dalam beberapa hari sampah dalam TPS akan menyusut hingga 65 %, tidak berbau, bahkan dalam keadaan lokasi TPS terbebas dari hujan akan menghasilkan amilioran yang baik bagi tanaman. Artinya kita melakukan proses dekomposisi di dalam TPS agar menetralisasi masalah bau, berair, lengket menjadi gembur, menyusut dan kering guna memudahkan pengangkutan ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).++)
Starter Kompos Gree n Phoskko® [B] - Bulking Agent adalah suatu starter dan bahan mineral, energi dan pengkayaa n unsur hara - yang berfungsi sebagai campuran bahan baku dalam dekomposisi sampah atau kompos, untuk mempermudah penggemburan/pembusukkan sampah organik dalam proses pengolahan sampah. Bulking Agent ini terdiri dari dedak, serbuk gergaji, zeolit, aditive, urea, dolomit dan abu dengan komposisi tertentu. Dalam proses REDUKSI sampah skala rumah tangga, gunakan penggembur (bulking agent) Green Phoskko secukupnya ( bisa dijadikan standar 30 kg bagi 3 m3 sampah ( atau setara berat 1 Ton) atau 3 persen ( %) dari berat bahan kompos/sampah) saat sampah siap diproses guna didekomposisi.
__________________________
Campurkan Starter Kompos Green Phoskko® [B] kedalam sampah dan jika mungkin anda memiliki komposter at au Bio Reaktor, aduk dalam media Bio Reaktor hingga merata yakni setiap bagian sampah terkena serbuk penggembur ini. Dengan makin rata dan memadai, proses dekomposisi akan semakin cepat, kandungan dan bebas dari bau. Pengembur green phoskko® aman untuk dipegang tangan/ terkena kulit karena terbuat dari bahan mineral pertambangan.
__________________________
Pengomposan yang baik dan akan berjalan dengan cepat dipengaruhi oleh antara lain : kadar air, aerasi ( ketersediaan oks igen dalam material pengomposan), temperatur, ukuran bahan, komposisi bahan, jumlah mikroorganisme dan keasaman (PH). Penggembur ( balking agents) Green Phoskko membantu penyiapan material agar mencapai kelembaban tepat, percepatan kenaikan suhu ( starter ), menetralisir kondisi bahan sampah yang umumnya lembab dan masam melalui kemampuan menaikan PH menjadi kondisi ideal bagi pengomposan yakni 6,5 sampai 7,5. Dengan kata lain membantu pengkondisian proses pengomposan
mencapai ideal sehingga dapat dilangsungkan dengan cepat, memiliki tekstur gembur, tidak berbau karena peranan zeolit serta menambah kandungan mineral dan unsur hara bagi pengkayaan kandungan kompos yang dihasilkan.
__________________________
Pengelola proyek maupun pemilik otoritas dan kewenangan pengelolaan kebersihan kota ( Dinas Kebersihan, PD Kebersihan) sangat dianjurkan menggunakan bulking agent ini dalam mengatasi bau sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS). Bau menyengat sampah dari gas metan yang dihasilkan di T PS sebagai akibat dari proses pelapukan tanpa oksigen ( an areobik) akan dapat dinetralisasi dengan menaburkan penggembur Green Phoskko ini pada dosis 3 % dari perkiraan berat sampah. Berat sampah dapat ditaksir dengan mengukur volume bak TPS ( panjang x lebar x tinggi) kemudian dikonversi ke berat sampah sekitar 1/5 dikali volume tersebut. Jadi jika bak TPS berukuran dimensi PLT ( 3x1x1) artinya sekitar 3 m3 akan setara dengan berat sampah 600 kg dan akan memerlukan 20 kg penggembur Green PHoskko ini. Setelah diberikan penggembur, berikan aktivator dengan cara disemprotkan atau disiramkan sebanyak 1 kg bahan yang dilarutkan dalam air. Kemudian TPS dapat ditutup plastik hitam mapun penutup yang ada, maka dalam beberapa hari sampah dalam TPS akan menyusut hingga 65 %, tidak berbau, bahkan dalam keadaan lokasi TPS terbebas dari hujan akan menghasilkan amilioran yang baik bagi tanaman. Artinya kita melakukan proses dekomposisi di dalam TPS agar menetralisasi masalah bau, berair, lengket menjadi gembur, menyusut dan kering guna memudahkan pengangkutan ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).++)
Langganan:
Postingan (Atom)